Disusun oleh RR Rochma Dian Anggrainy
Bahasa Prancis susah? Benarkah? Pernyataan itu bisa dibantah ketika kita belajar Bahasa Prancis dengan rasa senang dan merasa asik. Tidak ada metode yang paling hebat di dunia ini untuk bisa menguasai Bahasa Prancis, kecuali dengan hati senang. Dengan metode senang kita bisa menemukan metode yang asik untuk belajar Bahasa Prancis. Rasa senang akan membuat apa yang kita lakukan menjadi mudah. Oleh karena itu salah satu syarat utama untuk bisa menguasai bahasa asing khususnya Bahasa Prancis adalah kita harus senang dengan bahasa yang kita pelajari.
Selain senang kita juga harus konsisten artinya sebagai pembelajar Bahasa Prancis, harus mau menyisihkan waktu beberapa menit setiap hari untuk belajar bahasa, karena belajar BahasaPprancis dengan konsisten akan lebih efektif dan efisien. Diperlukan kesungguhan konsistensi agar bahasa yang kita pelajari, dalam hal ini Bahasa Prancis dapat kita kuasai dengan baik. Tanpa kesungguhan konsisten, seseorang tidak akan dapat menguasai bahasa yang kita pelajari (Bahasa Prancis).
Saat kita sudah menemukan metode yang tepat untuk diri sendiri dalam belajar Bahasa Prancis, ternyata Bahasa Prancis itu asik dan bahasa prancis itu unik. Keunikan yang dimiliki Bahasa Prancis yang tidak dimiliki bahasa lain adalah pada Bahasa Prancis ditemukan adanya bunyi sengau yang antara penulisan dan pengucapannya berbeda. Contohnya pada kata mignon yang dibaca minyong yang artinya imut.
Bahasa Prancis mengenal accent (tanda ortograf) dalam penulisannya antara lain : pertama accent aigu ( ‘ ) yang digunakan hanya pada huruf “e” yang dibaca sama dengan e pada kata meja dalam bahasa indonesia. Contoh : la vérite (kebenaran) dan passé (masa lalu). Kedua accent grave ( ‛ ) digunakan terutama huruf “e”. Pengucapannya sama seperti ketika kita mengucapkan ember. Contohnya le père (ayah) dan la mère (ibu). Penggunaan accent grave pada a dan u (tanpa mengubah pengucapan) dalam beberapa kata untuk membedakannya dari kata lain dengan ejaan yang sama. Penggunaan accent pada a dan u juga akan mempengaruhimakna kata. Contohnya à (kepada, pada) sedang a (mempunyai) dan où (dimana/kemana) sedang ou (atau). Dan yang ketiga accent circonflexe ( ^ ) yang dapat digunakan pada setiap huruf hidup (â, î, û, é, ô) dan biasanya memperpanjang bunyi huruf hidup. Contohnya l’âge (umur), être (to be / adalah), l’île (pulau), Le Rhône (sungai Rhone), sûr (di atas).
Bahasa prancis merupakan bahasa sastra tertua karena melahirkan penulis, cendekiawan, politikus, filosof besar dunia yang penulisannya berbahasa Prancis. Contoh filosof dunia yang terkenal adalah Montesque yang menulis karya terbesar dunia dengan judul De l’esprit des lois yang berisi antara lain sistem pemerintahan yang kosntitusional, pemisahan kekuasaan, penghapusan perbudakan, penegakan kebebasan sipil dan hukum. Buku inilah yang akhirnya dijadikan pedoman oleh bangsa-bangsa di dunia dalam menjalankan pemerintahannya.
Dari beberapa pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa keunikan Bahasa Prancis bagi pembelajar menjadi suatu daya tarik, sehingga belajar Bahasa Prancis menjadi suatu yang asik untuk dilakukan.