Pelaksanaan Workshop Penyelarasan Pembelajaran berbasis Dunia kerja merupakan serangkaian kegiatan SMK Negeri 1 Kaligondang dalam mewujudkan sekolah PK. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 4 Juli 2023 sampai dengan Kamis, 6 Juli 2023 dan berlangung di ruang Technopark SMK Negeri 1 Kaligondang. Peserta workshop tersebut adalah semua Guru SMK Negeri 1 Kaligondang. Pemateri hari pertama dari kegiatan tersebut adalah, Drs. Suko Bagyana, M.Pd selaku Pengawas SMK Cabang Dinas IX, hari kedua yaitu Indriyani Rokhmaningsih, S.P., M.M (Kepala SMKN 1 Wanareja, Cilacap), dan hari terakhir adalah Dr. H. Sutarmin, S.Si., M.M (Owner Atha Group dan Dosen Universitas Peradaban Bumiayau) dan Miswan, A.Md (General Manager Aston Imperium Purwokerto).
Menurut Drs. Suko Bagyana, M.Pd, dalam kurikulum merdeka diperlukan perangkat pembelajaran yang terdiri dari KKTP, ATP, CP, dan Modul Ajar. Asesmen yang dapat dilakukan dalam Kurikulum merdeka adalah sumatif dan formatif. Asesmen formatif bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi endidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar, sedangkan sumatif merupakan penilaian yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran. Pembelajaran dan asesmen merupakan satu eksatuan yang tidak dapat terpisahkan. Pemerintah tidak mengatur pembelajaran dan asesmen secara detail dan teknis, namun pemerintah menetapkan prinsip Pembelajaran dan asesmen sebagai pedoman, yang meliputi aktivitas dalam merumuskan capaian pembelajaran untuk menjadi tujuan pembelajaran dan cara mencapai tujuan tersebut.
Pemateri hari kedua adalah Indriyani Rokhmaningsih, S.P., M.M. menurutnya, pendidikan itu luar biasa karena laksana air di apdang gersang. Dengan pendidikan dapat membantu memperluas cakrawala pandangan kita akan indahnya hidup dengan berbagai ilmu. Program SMK Pusat Keunggulan merupakan katlis dari perwujuduan visi pendidikan Indonesia. Dengan adanya program tersebut diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang diserap dan diapresiasi tinggi oleh dunia kerja dan menjadi mercusuar bagi SMK Lainnya melalui proses transformasi.
Di hari ketiga, Dr. H. Sutarmin, S.Si., M.M juga menyampaikan bahwa permasalahan utama ketenagakerjaan Indonesia saat ini adalah ketersediaan tenaga kerja belum sesuai dengan kebutuhan industry dan skill SDM masih terbatas serta belum berkualitas, sehingga untuk mewujudkan visi pendidikan Indoensia yang maju yang berdaulat, mandiri dan bernalar kritis, kreatif, beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global, maka diperlukan orag yang berkreativitas dalam menghadapi disrupsi yang hebat.
Hal ini selaras dengan yang disampaikan Miswan, A.Md, bahwa dalam bekerja harus memeperhatikan 5 budaya kerja, yaitu integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan. Selain itu, etika bekejra juga merupakan hal utama, karena hal tersebut guna menjalin hubungan baik antar sesama baik di lingkungan kerja atau di luar.